MAKASSAR - Ketua Badan Pengurus Wilayah (BPW) Kerukunan Keluarga Luwu Raya (KKLR) Sulawesi Selatan, Ir. Hasbi Syamsu Ali, akhirnya merespons wacana pemekaran Kabupaten Luwu Timur yang tengah ramai dibicarakan.
Hasbi menyatakan bahwa pemekaran ini merupakan opsi menarik untuk mengoptimalkan pembangunan di kawasan Luwu Raya.
"Saya kira ini opsi menarik. Jika Lutim mekar jadi dua kabupaten, tentu akan memberi daya ungkit lebih besar untuk perkembangan wilayah Luwu Raya secara keseluruhan, " ujar Hasbi dalam keterangannya di Makassar, Minggu (12/01/2025) dikutip website resmi KKLR Sulsel.
Hasbi menegaskan bahwa pemekaran wilayah merupakan langkah strategis untuk mendorong pemerataan pembangunan serta memperdekat pelayanan kepada masyarakat.
"Pemekaran wilayah itu prinsipnya adalah untuk lebih mendekatkan pelayanan kepada rakyat dan memeratakan pembangunan, terutama infrastruktur, " tambahnya.
Alumni Lemhanas ini juga menyebutkan bahwa eksistensi Luwu Timur sebagai hasil pemekaran dari Luwu Utara telah memberikan dampak positif yang signifikan.
Baca juga:
Mantan Wabup Luwu Utara Tutup Usia
|
"Sekarang masyarakat lebih dekat ke pusat ibukota di Malili, lebih mudah mengurus berbagai keperluan, dan infrastruktur terbangun dengan baik di berbagai pelosok. Nah itulah dampak pemekaran wilayah, " jelas Hasbi.
Hasbi juga menyoroti potensi anggaran Luwu Timur yang cukup besar untuk mendukung proses pemekaran.
"Jika Lutim dimekarkan menjadi dua wilayah, kabupaten induk masih mampu membiayai dirinya sendiri bahkan membantu daerah pemekaran tanpa beban keuangan yang berat, " terangnya.
Ia mengajak semua pihak untuk tidak menolak wacana pemekaran karena dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan rakyat.
"Semuanya tentu masih perlu dikaji lebih jauh, tetapi secara umum, saya sangat setuju dengan opsi pemekaran Luwu Timur ini, apalagi memang wilayahnya terluas kedua di Sulsel setelah Luwu Utara, " tutup Hasbi. (*)